Jumat, 07 April 2017

MENGAPA SUAMI DILARANG MEMBUNUH HEWAN SAAT ISTRI SEDANG HAMIL?

      
Saat istri hamil atau mengandung, sebagai suami yang bijak akan selalu membuat perlindungan istrinya. Dari awali makanan yang dikonsumsi sampai dengan cara memperlakukan istrinya. Banyak orangtua yang satu dia cacat waktu lahir. Misalnya waktu istrinya tengah hamil, suami membunuh ular, jadi kulit anaknya lahir  seperti ular, Bahkan suami menebang pokokpun si istri bakal berang karena katanya ada kontak batin ke perutnya si bayi bergerak, Benarkah? Sekali lagi Ini cuma mitos, dapat disadari dan dapat tak. Semuanya tergantung pemikiran Anda. Karena menurut penelitian yang ditangani oleh sebagian ahli, lewat cara genetika tak ada jalinan pada membunuh hewan dengan kelahiran anak. Cacat dan tidaknya anak tergantung bagaimana perawatan ibu saat hamil. Apabila ibu selalu mengkonsumsi makanan junk food, konsumsi alkohol dan rokok, jadi kesempatan anak yang dilahirkan juga akan cacat. Selain itu, waktu ibu tak alami steres akibat ketakutan dengan anak yang dilahirkan, jadi kecacatan padaanak akan tak berjalan. Karena semua yangdipikirkan dan ditakutkan, kemungkinan besar bakal
berjalan. Demikian perihal steres istri yang suaminya membunuh hewan, semakin steres istrinya jadi akan berjalan apa yang ditakutkannya itu. Membunuh hewan tidak ada alasanyang tentu, memang salah dan berdosa walaupun istri tengah tidak hamil. Namun, waktu membunuh haiwan dengan argumen yang tentu seperti akan mengkonsumsi dagingnya serta dibarengi tekad yang baik, jadi semua akan baik-baik
saja. Daging hewan yang akan dikonsumsi itu juga akan bermanfaat untuk

tubuh. Walau istrinya tengah hamil. Cacat atau tidaknya anak yang dilahirkan tidaklah karenahaiwan yang dibunuh suami atau ibu hamil, namun karena aspek lain. Seperti kelainan gen, pola hidup ibu hamil yang tak baik atau yang lain.
       Mitos Membunuh Binatang Saat Isteri Hamil  oleh olehUstadz Ammi Nur Baits (Dewan PembinaKonsultasiSyariah. com) Kami tak menjumpai ada satupun
dalil yang melarang sebagian suami untuk membunuh atau menyembelih binatang saat istrinya hamil.
Beliau juga tak pernah mengkaitkan pada tindakan membunuh binatang dengan kehamilan istri. Walaupun sesungguhnya kitabegitu meyakini, banyak istri sahabat yang hamil bertepatang dengan Idul Adha. Apabila menyembelih binatang bisa miliki dampak buruk pada janin, tentu NabiMuhammad SAW kan mengingatkannya. Kita punyai ketentuan, yakini satu hal sebagai sebab pada suatuhal yang lain, walaupun sesungguhnya tidak memiliki hubungansebabakibat, baik lewat cara ilmiah maupun syariah jaditermasuk juga perbuatan syirik kecil. Dalam Hal sejenis ini, orang yang berkeyakinan, membunuh binatang saat istri hamil bisa mengakibatkan janin cacat, dihadapkan pada dua tantangan : Pertama, apakah ini bisa dibuktikan lewat cara ilmiah? Adakah informasi ahli genetika atau pengetahuanberkaitanyang lain yang lewat cara ilmiah menjelaskan
hubungan demikian? Apabila tak, kita berpindah pada tantangan ke2, apakah dalil yang
shahih, baik dari Alquran maupun hadis yang menjelaskan
hal semacam itu? Apabila ke2 tantangan ini tak terpenuhi, berarti mitos itu sekalipun tidak bisa dibuktikan lewat cara ilmiah, serta meyakini termasuk syirik kecil. Dan perlu Anda ingat
baikbaik, walaupun kesalahan ini termasuk syirik kecil, tetapi dosanya demikian besar. karena itu, selekasnya tinggalkan keyakinan ini. Harlequin Ichthyosis yaitu penyakit yang didapat pasien mulai sejak lahir, kelainan genetik menyebabkan pasien alami kekeringan yang mempesona pada kulit, serta masihlah ditambah dengan mata yang membengkak dan mulut yang melepuh saat lahir. Dengan kondisi seperti itu memanglah sedikit pasien Harlequin Ichthyosis yang meraih
usia dewasa. Biasanya dari mereka meninggal dunia saat masihlah bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anies: Ahok Jangan Melambat, Nanti Gubernur Baru Disalahkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan berharap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat me...